Minggu, 12 Juni 2011

Trading in Bearish

Saat ini IHSG sedang bearish atau downtrend
Pola-pola trading yg cepat lebih cocok di gunakan daripada pola investing atau buy and hold..
Dalam trading in bearish, sangat di perlukan kedisiplinan, money management yg baik, Trading plan yg benar2 matang.. Dalam bearish atau downtrend CASH is THE KING.. selalu sediakan posisi uang lebih besar dari posisi dana di saham..

Untung sedikit sangat berarti di trading in downtrend.. karena sangat susah mencari untung yg besar saat ini.. Pada saat bullish, anak kecil aja bisa untung... he3
Tapi saat ini, belum tentu bapaknya bisa untung, ha3.. Walaupun begitu, jangan putus semangat.. Selalu bersyukur, dan lindungi modal anda sebaik-baiknya...

Pada Kenyataannya, banyak trader yg untungnya dari beberapa bulan yg lalu sudah habis akibat rugi yg terjadi sekarang.. apakah ini terjadi pada anda juga ? Penggunaan fasilitas margin dan mental yg blum siap kalah adalah penyebab utamanya...

Mental trader pada umumnya.. begitu abis beli, sahamnya turun.. lalu ia berpikir ah gpp, kan belum di jual belum rugi.. Kerugian yg kecil yg lama2 semakin besar karena sahamnya semakin turun.. apalagi menggunakan margin, kerugian semakin berlipat.. Sebagai trader professional anda seharusnya dapat berjiwa besar.. mengakui bahwa anda salah saat saham yg anda beli turun, mungkin karena timingnya yg kurang tepat.. Melakukan Cut Loss sesuai batas kerugian yg masih dapat anda tolerir, jangan terlalu besar atau terlalu dalam.. Ingat semakin besar persentase kerugian anda, maka semakin besar pula kenaikan yg di perlukan untuk sampai ke modal semula saat itu..
Misalnya anda beli saham di 100.. turun 10% ke 90
Dari 90 untuk naik ke 100 di perlukan bukan hanya 10% tetapi 11,1%
Apabila saham anda turun dari 100 ke 50.. rugi anda 50%
tetapi untuk naik ke posisi 100, di butuhkan kenaikan 100% dari harga 50.





Dalam trading in bearish.. kesempatan yg besar untuk untung adalah pada waktu terjadi panic selling dan rebound.. Pada Saat panic selling, saatnya membeli, dan pada saat rebound adalah saat untuk menjual... . .  Bagaimana mengetahui terjadi panic selling ?
pada umumnya Panic Selling terjadi pada saat awal2 sesi.. entah karena Dow jonesnya ancur.. kemudian market bereaksi open gap down dalam di bawah, dan terus turun, pada saat terlihat market tidak kuat untuk turun lagi, saat itu cobalah masuk dengan porsi yg tidak terlalu besar, cari saham2 yg tertekan cukup dalam yg di minati banyak pemain... Jangan coba menangkap pisau jatuh dengan tangan kosong, selalu gunakan sarung tangan.. sarung tangan ini adalah money management, trading plan.. selalu buat dimana level harus exit .. pada waktu rebound apa ada alasan yg kuat untuk di keep atau di jual esok harinya, apakah anda yakin besok akan naik lagi ? ataukah harus jual pada hari itu ?

Bagi yang sering kena Cut Loss dan trading rugi melulu, disarankan istirahat dahulu, karena KUNCI KEMENANGAN DARI TRADER adalah SABAR MENUNGGU, bukan ke'aktifan daLAM bertrading.
Dalam posisi BEARSIH, CASH IS THE KING dan NO TRADING IS THE WINNER.


Bagi yang mau nyopet dibutuhkan keahlian nyopet, yang biasanya ada 2 faktor :
1. Bagi yang menggunakan On Line Trading, sudah pandai dan trampilkah tangan anda untuk ketik buy and sell dengan cepat & benar? Jangan sampai mo sell malah keliru klik buy lagi . . . Disamping itu diperlukan skill dalam mengambil keputusan yang cepat.
2. Bagi yang menggunakan Broker, apakah komunikasi anda dengan broker anda bisa berlangsung dengan cepat? Mengingat 1 broker menghadapi beberapa puluh , bahkan ratusan nasabah.....


Saat-saat bearish seperti inilah ujian trader yang sebenarnya . . . .