Jumat, 04 Mei 2012

B.I.S.I


PT Bisi International Tbk (BISI) berhasil membukukan kinerja gemilang sepanjang kuartal I 2012. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih perseroan tercatat naik 62,86% dari Rp 42,12 miliar menjadi Rp 68,6 miliar. 




Di samping mengembangkan pasar dalam negeri, perseroan juga akan meningkatkan ekspor ke luar negeri. Perseroan telah mengembangkan ekspor ke China, India, Philipina, Jepang, Vietnam, dan Malaysia. Jemmy mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan ekspor benih jagung ke India. Menurutnya, India memiliki karakter iklim dan tanah yang mirip dengan Indonesia, sementara jumlah penduduknya dua kali lipat Indonesia. 



PT. BISI International, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbenihan tanaman pangan dan hortikultura. Dalam pengembangan produknya, perusahaan yang berdiri pada tahun 1983 ini selalu menerapkan teknologi pemuliaan tanaman dengan menggabungkan penelitian lapangan dan laboratorium, sehingga mampu menghasilkan produk benih yang berkualitas, berdaptasi luas, tahan hama penyakit dan berproduksi tinggi. Sebagai perusahaan multinasional yang senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan memiliki fasilitas laboratorium yang modern pabrik dan laboratorium  PT. BISI International, Tbk. telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebagai Instalasi karantina tumbuhan dan memiliki wewenang untuk mengevaluasi kesehatan benih karena memiliki Sertifikat Karantina Mandiri yang diterbitkan melalui SK Menteri tahun 2006.

Disamping itu PT. BISI International, Tbk. juga mendapatkan Akreditasi Sistem Mutu dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura LSSM - BTPH pada tahun 2000. Juga pada tahun 2005 mendapat Sertifikat untuk Sertifikasi Sistem Managemen Mutu sesuai standar SNI dan LSSM - BTPH dan KAN (Komite Akreditasi Nasional). Ditahun yang sama, PT. BISI International, Tbk. mulai mengembangkan Eksport hingga ke Mancanegara antara lain China, Philipina, Jepang, Vietnam dan Malaysia yang kemudian dikembangkan lagi pemasarannya ke India pada tahun 2008. Upaya ini menunjukkan karya perbenihan Bangsa Indonesia telah diakui kualitasnya oleh pihak Luar Negeri.

DEPT. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK (R&D). Tim penelitian dan pengembangan produk melakukan pengamatan melalui penerapan teknologi pemuliaan tanaman dengan menggabungkan penelitian lapangan dan penelitian laboratorium, sehingga produk yang dihasilkan merupakan benih tanaman yang berkualitas tinggi, tahan hama penyakit, memiliki adaptasi yang luas, cita rasa enak dan diminati oleh petani pengguna dan konsumen hasil panen.  Hingga saat ini departemen penelitian dan pengembangan produk BISI telah memiliki lahan pengujian dan penelitian yang terletak  pada dataran rendah, menengah dan tinggi  yang tersebar diseluruh Indonesia. Lahan pengujian dan penelitian tersebut diantaranya berlokasi di Sumberagung, Kencong, Kambingan, Pujon, Karang Ploso, Lembang, Citapen, Mataram, Brastagi, Lampung dan Subang.

Farm RD Sumberagung, terletak di desa Sumberagung, kecamatan Plosoklaten, Kabupaten  Kediri, dengan total luas 6 hektar.  Farm Sumberagung telah dilengkapi sarana dan prasarana penelitian dan pengujian varietas introduksi, gedung proses dan produksi benih yang dilengkapi peralatan produksi dengan standarisasi kualitas perbenihan yang berlaku, gudang penyimpanan benih yang berupa ruang pendingin, gedung laboratorium Biotech, gedung Pengujian Mutu (Quality Assurance / QA) dan gedung pusat managemen PT. BISI.

Farm RD Kencong, memiliki luas lahan 10 hektar yang terletak di desa Kencong, kecamatan Kepung, kabupaten Kediri. Dengan ketinggian 150 meter dari permukaan air laut, farm kencong difungsikan sebagai lahan pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul tanaman hortikultura dataran rendah sampai menengah serta kegiatan produksi varietas tanaman hibrida F1.

Farm RD Kambingan terletak di desa Kambingan, kecamatan Pagu, kabupaten Kediri, dengan total luas lahan 10 hektar. Lahan RD ini difungsikan untuk pengujian varietas introduksi dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman jagung, jagung manis dan padi. Varietas unggul yang telah dihasilkan Farm RD Kambingan adalah Jagung Hibrida BISI 2, Padi Hibrida INTANI, Jagung manis hibrida Sweet Boy dan lain-lain.

Farm RD Pujon terletak di kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, dengan luas lahan 3.4 hektar. Farm Pujon dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan air laut difungsikan sebagai lokasi pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur hortikultura dataran tinggi melalui penerapan tehnologi pemuliaan tanaman.

Farm RD Karang Ploso terletak 10 kilometer dari kota Malang tepatnya di desa Ngijo, kecamatan Karang Ploso, kabupaten Malang dengan ketinggian 550 meter dari permukaan air laut dengan luas lahan 15 hektar.  Lokasi ini digunakan sebagai lokasi pengujian dan penelitian varietas introduksi tanaman sayuran dataran menengah, jagung, padi, dan varietas tanaman bersari bebas dan hibrida dengan tehnologi pemuliaan tanaman.

Farm RD Lembang dengan luas lahan 16.4 hektar dan berada pada ketinggian 1000 meter dari permukaan air laut, difungsikan sebagai lokasi pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur hortikultura dataran tinggi melalui penerapan tehnologi pemuliaan tanaman.

Farm RD Citapen merupakan lahan BISI yang terletak di desa Citapen, kecamatan Ciawi kabupaten Bogor dengan total luas 5 hektar dan ketinggian 600 meter dari permukaan air laut.  Farm ini difungsikan sebagai lokasi pengujian varietas introduksi maupun varietas hasil dari penelitian dan pengembangan tanaman horti maupun tanaman pangan untuk pengujian adaptasi tanaman pada dataran menengah.

Farm RD Mataram, merupakan lahan penelitian yang terletak di desa Bagik Polak, kecamatan Labuapi, kabupaten Lombok Barat dengan ketinggian 20 meter dari permukaan air laut.  Lahan seluas 60 hektar ini difungsikan sebagai lahan percontohan dan pengujian varietas introduksi serta varietas hasil penelitian BISI untuk adaptasi tanaman pada dataran rendah.

Farm RD Brastagi dengan luas lahan 6 hektar, Farm Brastagi dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan air laut difungsikan sebagai lokasi pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur hortikultura dataran tinggi melalui penerapan tehnologi pemuliaan tanaman.

Farm RD Lampung merupakan lahan BISI dengan total luas 20 hektar yang difungsikan sebagai lokasi pengujian varietas introduksi serta varietas hasil penelitian BISI untuk adaptasi tanaman pada dataran rendah (ketinggian 50 meter dari permukaan air laut).

Farm RD Subang terletak pada ketinggian 10 meter dari permukaan air laut. Farm Subang memiliki total lahan seluas 60 hektar difungsikan sebagai lahan percontohan dan pengujian varietas introduksi serta varietas hasil penelitian BISI untuk adaptasi tanaman pada dataran rendah.

Selain lahan-lahan penelitian  dan pengujian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjangnya, BISI juga melengkapi diri dengan beberapa sarana laboratorium. Diantaranya : Laboratorium Perkecambahan dan Laboratorium Bioteknologi. Laboratorium Bioteknologi terdiri dari Laboratorium Fitopatologi, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Fisiologi dan Laboratorium Molekuler Breeding. Serangkaian penelitian laboratorium yang dilakukan secara menyeluruh merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang penelitian lapangan guna mendapatkan varietas benih tanaman yang unggul.

DEPARTEMEN PRODUKSI. Departemen produksi terdiri dari produksi jagung, produksi padi, produksi sayuran hibrida dan sayuran bersari bebas atau OP.  Sebagai upaya penyediaan benih yang berkualitas dan memenuhi enam asas tepat, yakni tepat varietas, tepat jenis, tepat mutu, tepat jumlah, tepat lokasi dan tepat harga, perusahaan bekerja sama dengan petani-petani binaan untuk memproduksinya. Selain memberikan bimbingan secara langsung kepada petani binaan, tim produksi juga terjun langsung dalam melakukan pengawasan, mulai saat pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman sampai dengan panen.  Pemrosesan benih dilakukan melalui serangkaian pengawasan yang sesuai dengan standarisasi mutu produk yang juga dilakukan oleh perbenihan internasional.

DEPARTEMEN QUALITY CONTROL (QC). Departemen QC berperan aktif dalam pengawasan produksi benih mulai persiapan benih induk, lahan penanaman, pengujian kadar air, daya tumbuh dan vigor tanaman, sampai benih siap dikemas dan dipasarkan. Dengan demikian produk benih tanaman yang diproduksi dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan standarisasi perbenihan yang berlaku.  Hingga saat ini telah 122 varietas benih tanaman unggul yang telah diproduksi dan dirilis serta telah mendapat respon yang baik dari pasar.  Benih varietas tanaman unggul tersebut, adalah : Jagung, padi, cabai, tomat, mentimun, terong, kacang panjang, melon, semangka, kubis, jagung manis, paria, sawi putih, selada, lobak, bayam, kangkung, kol bunga, brokoli, buncis, sawi, gambas, spinach, seledri, kalian, waluh dan blewah.

Benih-benih tanaman yang telah lulus uji, dalam penyimpannya ditempatkan dalam ruang kontrol khusus yang kondisi temperatur, kelembaban dan tekanannya disesuaikan dengan standar penyimpanan, serta selalu mendapatkan pengawasan yang ketat dan diatur oleh tenaga-tenaga professional. Pada tanggal 21 Maret tahun 2000 sampai saat ini, BISI merupakan salah satu perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi oleh pemerintah Indonesia dalam melakukan sertifikasi benih-benih yang dihasilkan. Ini merupakan wujud kepercayaan pemerintah akan totalitas kegiatan perbenihan yang dilakukan oleh  BISI.  Atas upaya dan kontribusi dalam bidang pertanian, BISI, telah mendapatkan penghargaan dari pemerintahan Indonesia yaitu Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dan Piagam Penghargaan dalam Pengembangan Jagung Hibrida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar