Minggu, 29 April 2012

KARK




PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK)  berencana investasi senilai Rp 1,25 triliun pada 2012.
Dana ini akan digunakan untuk membeli 20 unit tongkang dan peningkatan cadangan batubara menjadi 50 juta ton. Perseroan berencana melepas saham anak usaha Daya Mandiri Resource Indonesia pada tahun-2012 dengan menargetkan dana perolehan sebesar Rp 350-400 miliar berdasar lap keu akhir thn 2011.
Adapun perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2012 sebesar 20% dari realisasi tahun 2011. Sementara pendapatan tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.,Artinya, target pendapatan KARK tahun 2012 mencapai Rp 2,04 triliun.  

Seiring beroperasinya tambang nikel perseroan di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Perseroan menargetkan produksi bijih nikel tahun 2012 mencapai 1,2 juta ton. 



saham Kark mulai banyak dikoleksi di harga nego Rp. 25-30,- karena banyak bandar sudah mengetahui info mendatang  tentang saham ini…
KARK. mulai menggarap nikel di maluku. menurut info , nikel sangat banyak sehingga banker timur tengah sangat berminat berinvestasi di KARK ( rumor ? )

Dari sisi sentimen / psikologis kira-kira tiga poin inilah yang menyebabkan saham KARK stagnan di posisi 50:

1. Kasus gugatan pailit ABM, yang berakibat saham KARK sempat disuspensi, menyebabkan proses right issue   KARK mau tak mau jadi gak semulus yang diharapkan.
2. Jumlah saham yang dilepas ketika right issue-nya gila-gilaan, rasionya sampai 2 : 22 ?
3. Sebagian besar dana hasil right issue-nya ternyata di tempatkan di Culford Investment Pte Ltd., sebuah perusahaan investasi asal British Virgin Island, sebagai investasi jangka pendek, dan bukannya langsung digunakan sebagai modal ekspansi usaha. 

kecil kemungkinannya KARK akan reverse stock , karena cuma akan bikin investor segera keluar. Perusahaan yang melakukan reverse stock biasanya karena kinerjanya buruk.



KARK memang sudah berminat untuk menanamkan investasi senilai total US$ 150 juta (sekitar Rp 1.4 – 1.5 trilyun, tergantung kurs) untuk mengembangkan BBCT. KARK akan menyediakan dana sebesar 35%, yang berasal dari right issue sebesar 611 milyar , dan sisanya yaitu 65% akan di-sharing dengan pihak lain. KARK menargetkan BBCT akan mulai beroperasi secara komersial pada pertengahan tahun 2012.

Jadi di masa mendatang, dengan catatan kinerja KARK konsisten & lap. keu Q4 - 2011 tidak direkayasa , maka pada akhirnya sahamnya akan bergerak naik juga. it’s just a matter of time



Pada beberapa waktu lalu , KARK tampaknya mampu menjalin hubungan perdagangan batubara dengan beberapa perusahaan asing, setelah sebelumnya hanya mampu menjual batubara kepada perusahaan lokal. Itu sebabnya KARK sangat bernafsu untuk mengembangkan pelabuhan BBCT, yang nantinya akan mereka gunakan untuk mengkapalkan batubara ke luar negeri. 
Masalahnya, membangun pelabuhan senilai Rp 1.5 trilyun tentunya nggak semudah itu, dan memerlukan banyak waktu. Duit sebanyak itu juga tentunya bukan jumlah yang sedikit bagi KARK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar